satualas.com – Apakah anda salah satu yang termasuk penganut gaya hidup konsumtif? Salah satu karakter manusia yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah konsumtif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsumtif artinya adalah bersifat konsumsi atau hanya menghabiskan tanpa menghasilkan sendiri.
Jika seseorang menghabiskan uang yang dimilikinya secara berlebihan tanpa bisa menghasilkan uang sendiri, maka dapat dikatakan orang tersebut memiliki karakter yang konsumtif. Dan gaya hidup seperti ini tentu bukanlah hal yang bagus karena bisa mengganggu stabilitas keuangan.
Apa Itu Gaya Hidup Konsumtif?
Gaya hidup konsumtif adalah gaya hidup dimana seseorang yang secara berlebihan membeli suatu barang atau jasa dengan mengutamakan keinginannya daripada kebutuhannya. Bukannya tidak boleh membeli barang atau jasa, tapi alangkah lebih baiknya kita harus bijak menggunakan uang dengan hanya membeli barang yang dibutuhkan saja.
Sebagai contoh, seorang ibu rumah tangga memiliki uang Rp 1 juta dan uang tersebut ia gunakan untuk membeli 5 gamis yang masing-masing seharga Rp 200.000. Ibu rumah tangga tersebut bisa dikatakan sangat konsumtif karena dengan uang satu juta seharusnya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan lain yang lebih penting.
Jika hanya satu atau dua gamis mungkin bukan masalah. Tapi, kalau lima itu sudah terlalu banyak dan merupakan pemborosan. Terlebih lagi jika sebelumnya memang sudah punya gamis, seharusnya tidak perlu membeli lagi.
Jadi bisa disimpulkan gaya hidup konsumtif adalah gaya hidup seseorang yang lebih mengutamakan gengsi dan keinginannya di atas kebutuhan yang seharusnya dipenuhi terlebih dahulu.
Apa Akibat Dari Gaya Hidup Konsumtif?
Sekaya apapun Anda, sangat tidak disarankan hidup terlalu konsumtif karena dapat menimbulkan kerugian di kemudian hari. Di awal-awal memang Anda tidak merasakannya, namun dalam beberapa minggu, bulan, atau tahun-tahun berikutnya dampak buruk gaya hidup ini pasti Anda rasakan.
Akibat paling terasa yang pasti Anda dapatkan jika terus bergaya hidup konsumtif adalah kondisi keuangan atau finansial yang menjadi tidak baik lagi. Sebanyak apapun uang Anda jika digunakan secara terus menerus tanpa terkontrol, pasti akan habis dengan sangat cepat.
Lain halnya jika Anda memakai uang dengan sangat bijak, maka uang tersebut tidak akan cepat habis bahkan masih tersisa dan bisa ditabung untuk kebutuhan di masa mendatang. Seperti pepatah, hemat pangkal kaya boros pangkal miskin. Pada dasarnya hidup konsumtif ini sama halnya seperti hidup boros.
Cara Menghindari Gaya Hidup Konsumtif
Gaya hidup konsumtif atau boros sebetulnya bisa dihilangkan secara perlahan-lahan. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk menghindarinya:
1. Hanya Membeli Barang Prioritas
Jika Anda hanya membeli barang-barang prioritas atau barang yang benar-benar dibutuhkan dapat menghindarkan diri dari gaya hidup yang konsumtif. Bukan membeli barang hanya karena nafsu atau karena iri tetangga sudah punya barang tertentu, padahal sebetulnya barang itu tidak terlalu dibutuhkan.
Maka dari itu, sebelum membeli sesuatu alangkah lebih baik mencatat daftar kebutuhan prioritas. Dengan adanya catatan tersebut, diharapkan Anda hanya membeli barang yang ada di catatan yang sudah dibuat.
2. Membuat Perencanaan Keuangan
Membuat perencanaan keuangan bisa membuat Anda terhindar dari perilaku hidup yang konsumtif. Hal ini dikarenakan adanya daftar catatan keluar masuknya uang sehingga Anda lebih bisa mengontrol barang-barang apa saja yang seharusnya dibeli. Membuat perencanaan keuangan harus dilatih sejak dini, jadi saat sudah berkeluarga Anda sudah terbiasa mengatur uang dengan sangat baik.
3. Menabung
Dan cara terakhir terhindar dari gaya hidup konsumtif adalah menabung. Nah kalau uang sudah ditabung, seharusnya tidak lagi digunakan untuk membeli sesuatu yang tidak penting.
Demikian penjelasan mengenai gaya hidup konsumtif dan cara menghindarinya. Semua harus dilakukan mulai sekarang dan jangan pernah ditunda-tunda.