satualas.com – Mau tahu apa saja dan bagaimana ciri atau tanda gejala hamil muda? Kehamilan pada wanita sebenarnya bisa diketahui sejak awal, bahkan sebelum mengalami terlambat datang bulan. Sayangnya, banyak wanita yang tidak menyadari hal ini, sehingga tidak sadar bahwa dirinya sedang hamil.
Biasanya, hal ini karena gejala hamil muda yang muncul cukup mirip dengan gejala menjelang menstruasi, sehingga menganggap bahwa itu adalah gejala menstruasi seperti biasanya. Selain itu, tanda-tanda hamil muda yang dialami oleh setiap wanita juga bisa saja berbeda-beda.
Gejala Hamil Muda Yang Harus Diketahui Para Wanita
Pada dasarnya, cara paling akurat untuk mendeteksi kehamilan adalah melakukan testpack serta melalui pemeriksaan USG. Meski begitu, setiap wanita juga dapat mengetahui kehamilan yang dialaminya dengan cara mengamati gejala hamil muda berikut ini.
1. Merasa Mual di Pagi Hari
Salah satu tanda hamil muda yang paling sering dialami oleh para wanita adalah mual di pagi hari. Kondisi ini dikenal dengan istilah morning sickness. Tidak hanya pagi hari, rasa mual juga bisa muncul kapan saja, seperti siang dan malam hari.
Pada beberapa wanita, gejala mual tersebut juga seringkali disertai dengan muntah. Penyebab kondisi ini adalah perubahan hormon pada tubuh di awal masa kehamilan. Mual pada wanita hamil muda juga bisa dipicu oleh baru atau aroma tertentu yang menyengat.
2. Payudara Nyeri Dan Bengkak
Pada awal kehamilan, wanita juga akan mengalami perubahan tubuh di bagian payudara. Saat hamil muda, payudara akan lebih besar, penuh, dan terasa nyeri ketika disentuh. Area berwarna hitam di sekitar puting (areola) juga akan tampak lebih besar dan gelap.
Penyebab rasa nyeri dan bengkak pada payudara adalah kadar hormon progesteron yang meningkat di dalam tubuh. Setelah tubuh bisa menyesuaikan diri dengan perubahan hormon tersebut, maka ketidaknyamanan di payudara akan mereda sekitar beberapa minggu.
3. Muncul Bercak Darah
Pendarahan ringan juga menjadi gejala hamil muda yang umum dialami oleh para wanita. Munculnya bercak darah pada awal kehamilan terjadi karena proses melekatnya atau menempelnya embrio di dinding rahim. Biasanya, pendarahan ringan ini terjadi sekitar 10 – 14 hari setelah pembuahan.
Terjadinya pendarahan akibat implantasi ini seringkali terjadi berdekatan dengan periode menstruasi. Tidak heran jika banyak wanita yang mengira itu adalah pendarahan menstruasi biasa. Namun, darah yang keluar akibat kehamilan memiliki ciri yang berbeda, yaitu berupa bercak dan lebih cerah.
4. Pusing Dan Kelelahan
Gejala hamil muda yang selanjutnya adalah sering merasa pusing dan mudah lelah. Kelelahan yang dialami oleh wanita hamil muda terjadi karena perubahan hormon.
Selain itu, tekanan darah dan kadar gula darah yang rendah selama kehamilan juga membuat ibu hamil mudah lelah. Terjadinya peningkatan hormon di dalam tubuh akan menyebabkan pembuluh darah rileks dan melebar untuk meningkatkan aliran darah ke janin di rahim.
Namun, hal ini akan memperlambat kembalinya pembuluh darah ke tubuh, sehingga tekanan darah menjadi rendah. Aliran darah yang menuju ke otak juga berkurang. Inilah yang kemudian menyebabkan ibu hamil muda sering merasa pusing.
5. Sering Buang Air Kecil
Ciri wanita hamil muda selanjutnya adalah mengalami frekuensi buang air kecil yang lebih sering dari biasanya. Frekuensi buang air kecil meningkat selama masa awal kehamilan karena terjadi peningkatan volume darah dibandingkan dengan saat sebelum hamil.
Karena volume darah meningkat, maka ginjal akan bekerja lebih banyak untuk menyaring darah. Akibatnya, ginjal menghasilkan limbah berupa urine dengan jumlah yang lebih banyak. Perubahan hormon serta bertambahnya jumlah cairan di dalam tubuh juga mempengaruhi kondisi tersebut.
Itulah beberapa gejala hamil muda yang harus diketahui oleh para wanita. Jika mengetahui apa saja tanda-tanda hamil muda, maka kehamilan bisa dideteksi sejak dini. Dengan begitu, maka Anda bisa langsung memberikan perawatan terbaik untuk janin di dalam kandungan.
