satualas.com – Audit internal adalah salah satu bagian penting dalam sebuah perusahaan atau organisasi untuk memastikan bahwa operasional berjalan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku. Di dalam dunia audit internal, terdapat posisi penting yang dinamakan staff audit internal.
Apa Itu Staff Audit Internal?
Staff audit internal adalah seorang profesional yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap sistem keuangan, operasional, dan prosedur yang ada di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tugas utama seorang staff audit internal adalah untuk menilai efektivitas pengendalian internal, mengidentifikasi potensi risiko, serta memastikan bahwa prosedur dan kebijakan yang ada diterapkan dengan benar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Sebagai bagian dari tim audit internal, mereka bekerja untuk memastikan bahwa perusahaan atau organisasi tidak hanya patuh pada peraturan yang berlaku, tetapi juga berjalan dengan efisien dan meminimalisir terjadinya kesalahan atau kecurangan.
Peran Staff Audit Internal Dalam Perusahaan
Seorang staff audit internal berperan sebagai pengawas yang mendalam terhadap kebijakan dan prosedur internal perusahaan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan audit pada berbagai departemen dan memastikan bahwa seluruh proses berjalan secara efektif dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Melalui proses audit yang mereka lakukan, staff audit internal dapat mengidentifikasi celah-celah dalam pengendalian internal yang dapat menyebabkan kerugian atau penyimpangan dari tujuan organisasi. Dengan demikian, mereka berperan dalam meningkatkan tata kelola perusahaan secara keseluruhan.
Tugas Dan Tanggung Jawab Staff Audit Internal
Seorang staff audit internal memiliki berbagai tugas yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa operasional perusahaan berjalan dengan baik dan sesuai aturan. Berikut adalah beberapa tugas utama yang menjadi tanggung jawab mereka:
1. Melakukan Pemeriksaan Dan Audit Keuangan
Salah satu tugas utama staff audit internal adalah melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan. Mereka memastikan bahwa laporan tersebut akurat, sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, dan tidak ada kecurangan yang terjadi.
2. Menilai Efektivitas Pengendalian Internal
Staff audit internal juga bertugas untuk menilai efektivitas pengendalian internal dalam perusahaan. Pengendalian internal mencakup prosedur yang digunakan untuk mencegah kecurangan dan memastikan bahwa perusahaan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
3. Mengidentifikasi Potensi Risiko
Audit internal juga berperan dalam mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mempengaruhi jalannya perusahaan. Dengan mengidentifikasi potensi risiko, mereka dapat memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk mengurangi atau mengelola risiko tersebut dengan baik.
4. Memberikan Rekomendasi untuk Perbaikan
Setelah melakukan audit, staff audit internal bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada manajemen perusahaan mengenai langkah-langkah perbaikan yang perlu diambil. Rekomendasi ini dapat berkaitan dengan kebijakan, prosedur, atau bahkan struktur organisasi yang perlu disesuaikan.
5. Mengawasi Kepatuhan Terhadap Regulasi Dan Kebijakan
Selain itu, staff audit internal juga memastikan bahwa perusahaan mematuhi seluruh regulasi dan kebijakan yang berlaku. Mereka melakukan pengecekan terhadap implementasi kebijakan yang ada dan memastikan bahwa setiap departemen atau unit organisasi mengikuti prosedur yang telah ditentukan.
6. Menyusun Laporan Audit
Setelah menyelesaikan audit, staff audit internal harus menyusun laporan audit yang berisi temuan-temuan mereka selama proses audit, termasuk evaluasi terhadap pengendalian internal dan rekomendasi untuk perbaikan.
7. Berkoordinasi Dengan Tim Audit Lainnya
Sebagai bagian dari tim audit, staff audit internal harus berkoordinasi dengan rekan-rekan mereka dalam tim untuk memastikan bahwa audit berjalan dengan lancar dan hasil audit yang diperoleh konsisten serta sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
8. Melakukan Pengujian Dan Verifikasi
Tugas penting lainnya adalah melakukan pengujian terhadap proses-proses yang ada di perusahaan, seperti pengujian terhadap transaksi keuangan, kebijakan operasional, dan pengendalian internal.
9. Menyusun Rencana Audit
Staff audit internal juga bertanggung jawab dalam menyusun rencana audit yang mencakup tujuan audit, area yang akan diaudit, serta metodologi yang digunakan selama audit berlangsung.
Skill Keterampilan Yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Staff Audit Internal
Dalam menjalankan fungsinya sebagai penjaga integritas operasional perusahaan, seorang staff audit internal harus memiliki serangkaian keterampilan yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mencakup soft skill yang kuat. Berikut penjelasan lebih rinci tentang keterampilan yang wajib dimiliki:
1. Pengetahuan Akuntansi Dan Keuangan
Seorang staff audit internal harus benar-benar memahami prinsip dan standar akuntansi, seperti PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) di Indonesia atau IFRS secara global. Mereka harus mampu:
- Membaca dan menganalisis laporan keuangan secara detail.
- Memastikan bahwa catatan keuangan disusun sesuai dengan regulasi yang berlaku.
- Mendeteksi ketidaksesuaian atau kesalahan pencatatan yang bisa berdampak besar pada laporan keuangan perusahaan.
Tanpa fondasi akuntansi dan keuangan yang kuat, proses audit tidak dapat dijalankan secara akurat.
2. Pemahaman Tentang Pengendalian Internal
Penguasaan terhadap sistem pengendalian internal menjadi salah satu senjata utama auditor internal. Keterampilan ini mencakup:
- Mengetahui bagaimana prosedur pengendalian diterapkan untuk mencegah kecurangan.
- Mampu mengidentifikasi titik-titik lemah (control weakness) dalam alur kerja perusahaan.
- Memberikan rekomendasi untuk memperkuat sistem pengawasan internal, agar perusahaan lebih tahan terhadap risiko.
3. Keterampilan Analisis
Audit tidak hanya soal memeriksa dokumen, tetapi lebih kepada menganalisis dan memahami data dengan mendalam. Staff audit internal harus mampu:
- Meneliti transaksi secara menyeluruh untuk menemukan pola yang mencurigakan.
- Menggunakan alat bantu analitik, seperti Microsoft Excel, software audit (misalnya ACL, IDEA), atau tools business intelligence.
- Mengkaji kecenderungan dalam laporan keuangan dan menghubungkannya dengan risiko yang potensial.
4. Kemampuan Penyusunan Laporan Audit
Laporan adalah hasil nyata dari proses audit. Oleh karena itu, seorang auditor harus bisa:
- Menyusun laporan yang terstruktur, objektif, dan mudah dipahami oleh pihak manajemen dan eksekutif.
- Memisahkan antara temuan utama, risiko yang diidentifikasi, dan rekomendasi yang membangun.
- Menulis dengan gaya bahasa formal dan profesional, serta sesuai dengan format standar laporan audit.
5. Komunikasi Yang Baik
Audit internal melibatkan banyak interaksi, baik dengan sesama auditor maupun dengan pihak manajemen. Maka dari itu, keterampilan komunikasi menjadi vital:
- Mampu menyampaikan temuan audit tanpa menimbulkan konflik atau kesalahpahaman.
- Bernegosiasi dan berdiskusi dengan departemen lain untuk mencari solusi yang paling efektif.
- Menjadi pendengar yang aktif, agar dapat menangkap informasi penting dari berbagai pihak selama proses audit berlangsung.
6. Keterampilan Problem Solving
Masalah yang ditemukan dalam audit sering kali kompleks dan memerlukan solusi yang kreatif serta praktis. Oleh karena itu, staff audit internal harus:
- Memiliki kemampuan berpikir kritis untuk menyusun alternatif solusi.
- Mengkaji dampak dari setiap rekomendasi yang diberikan kepada perusahaan.
- Menyusun langkah-langkah implementasi perbaikan yang realistis dan dapat diterima oleh semua pihak.
7. Keterampilan Manajerial
Walaupun posisi staff, dalam banyak kasus auditor internal juga dituntut untuk memiliki keterampilan manajerial, khususnya saat:
- Mengelola waktu untuk menyelesaikan audit sesuai dengan deadline.
- Mengatur prioritas antara satu area audit dengan area lainnya.
- Memimpin tim kecil saat melakukan audit lapangan, serta memastikan semua anggota tim bekerja secara sinkron.
8. Penguasaan Teknologi Informasi
Di era digital, seorang auditor internal juga diharapkan memiliki kemampuan teknologi, antara lain:
- Menggunakan software audit dan aplikasi akuntansi modern.
- Memahami sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang digunakan perusahaan, seperti SAP atau Oracle.
- Mengetahui dasar-dasar keamanan siber, khususnya untuk mengaudit sistem TI perusahaan.
9. Integritas Dan Etika Profesional
Keterampilan ini mungkin bersifat non-teknis, namun menjadi fondasi utama dalam profesi audit:
- Menjaga kerahasiaan informasi perusahaan.
- Bersikap independen dan objektif dalam setiap temuan audit.
- Mematuhi kode etik profesi audit internal yang ditetapkan oleh lembaga seperti IIA (Institute of Internal Auditors).
Dengan menguasai semua keterampilan di atas, seorang staff audit internal dapat menjadi pilar penting dalam menjaga efisiensi, transparansi, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Prospek Jenjang Karir Staff Audit Internal
Peluang karir di bidang audit internal terbilang sangat menjanjikan, terutama bagi mereka yang terus mengasah keterampilan dan menambah pengalaman. Sebagai staff audit internal, karir Anda tidak akan stagnan. Dengan kinerja yang baik, sertifikasi profesional, serta keahlian yang terus berkembang, Anda bisa naik ke posisi yang lebih strategis di organisasi. Berikut penjelasan tahapan karir yang umumnya bisa dicapai:
1. Audit Manager
Setelah memiliki pengalaman beberapa tahun sebagai staff audit internal, langkah berikutnya adalah promosi menjadi Audit Manager. Di posisi ini, tanggung jawab yang diemban jauh lebih besar, antara lain:
- Memimpin tim auditor dalam menjalankan proyek audit.
- Mengembangkan rencana audit tahunan dan memastikan pelaksanaannya sesuai jadwal.
- Melakukan review terhadap laporan audit yang disusun oleh staff.
- Menjadi penghubung antara tim audit dan pihak manajemen.
- Memberikan pelatihan dan bimbingan kepada auditor junior agar standar audit tetap terjaga.
Seorang Audit Manager juga dituntut memiliki keterampilan manajerial yang kuat dan kemampuan untuk menangani berbagai jenis risiko audit yang kompleks.
2. Internal Audit Head
Jenjang karir berikutnya adalah posisi Internal Audit Head (atau disebut juga Kepala Divisi Audit Internal). Ini adalah posisi strategis yang membawahi seluruh aktivitas audit internal di dalam perusahaan. Tanggung jawab utamanya meliputi:
- Menyusun kebijakan dan prosedur audit untuk seluruh organisasi.
- Memastikan bahwa audit internal mendukung tujuan bisnis perusahaan.
- Melapor langsung kepada Direksi, Dewan Komisaris, atau Komite Audit terkait hasil temuan dan rekomendasi audit.
- Mengkoordinasikan audit internal dengan auditor eksternal serta regulator, jika diperlukan.
- Mendorong implementasi best practice dalam pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance – GCG).
Posisi ini biasanya hanya diisi oleh mereka yang sudah memiliki pengalaman panjang, minimal 8-10 tahun di bidang audit, serta memiliki sertifikasi profesional seperti CIA (Certified Internal Auditor).
3. Chief Audit Executive (CAE)
Puncak karir dalam dunia audit internal adalah posisi Chief Audit Executive (CAE). Seorang CAE memegang kendali penuh atas strategi dan arah departemen audit internal. Lingkup tugas dan tanggung jawabnya mencakup:
- Merancang strategi audit jangka panjang untuk perusahaan.
- Menjadi penasihat utama Direksi terkait pengelolaan risiko, kepatuhan, dan pengendalian internal.
- Memastikan audit berjalan secara efektif, efisien, dan independen.
- Berperan aktif dalam mendukung tujuan perusahaan melalui fungsi pengawasan yang profesional.
- Berpartisipasi dalam rapat dewan untuk menyampaikan laporan audit serta rekomendasi peningkatan proses bisnis.
Seorang CAE harus memiliki kapabilitas tinggi dalam hal kepemimpinan, manajemen risiko, serta komunikasi di tingkat eksekutif. Biasanya, CAE adalah individu dengan latar belakang pengalaman lebih dari 15 tahun di dunia audit dan keuangan.
Sertifikasi Yang Dapat Meningkatkan Karir Staff Audit Internal
Dalam dunia audit internal, memiliki sertifikasi profesional bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi bisa menjadi kunci utama untuk meningkatkan prospek karir, kredibilitas, dan keahlian teknis.
Sertifikasi ini diakui baik di tingkat nasional maupun internasional, dan sering menjadi syarat untuk naik ke posisi yang lebih senior. Berikut adalah beberapa sertifikasi penting yang sangat direkomendasikan untuk staff audit internal:
1. Certified Internal Auditor (CIA)
CIA adalah sertifikasi paling bergengsi dan paling diakui secara global untuk profesi audit internal.
- Dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA).
- Mencakup pengetahuan tentang pengendalian internal, manajemen risiko, governance, dan teknik audit modern.
- Menjadi syarat wajib bagi banyak perusahaan multinasional untuk posisi seperti Audit Manager atau Internal Audit Head.
- Prosesnya melibatkan ujian tiga bagian yang menguji dasar-dasar praktik audit internal, praktik manajemen audit, serta pengetahuan tentang risiko dan pengendalian.
2. Certified Information Systems Auditor (CISA)
CISA adalah sertifikasi penting bagi auditor internal yang ingin mengkhususkan diri dalam teknologi informasi (TI) dan audit sistem informasi.
- Dikeluarkan oleh ISACA (Information Systems Audit and Control Association).
- Materi meliputi audit sistem informasi, pengendalian TI, keamanan informasi, serta manajemen risiko TI.
- Relevan di era digital saat ini di mana banyak proses bisnis sudah berbasis teknologi.
3. Certified Fraud Examiner (CFE)
CFE adalah sertifikasi khusus yang berfokus pada pencegahan dan deteksi kecurangan (fraud) dalam organisasi.
- Dikeluarkan oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE).
- Materi ujian mencakup skema kecurangan keuangan, teknik investigasi, hukum terkait penipuan, serta audit forensik.
- Sangat relevan bagi auditor internal yang sering menangani kasus penyimpangan dana, korupsi, atau pelanggaran etika.
4. Sertifikasi Tambahan yang Juga Berguna
Selain tiga sertifikasi utama di atas, ada juga beberapa sertifikasi lain yang dapat memperkaya keahlian dan meningkatkan karir:
- Certified Public Accountant (CPA): Cocok bagi auditor dengan latar belakang akuntansi yang ingin memperkuat kredibilitas di bidang pelaporan keuangan.
- Chartered Accountant (CA): Setara dengan CPA, populer di kawasan Asia dan negara-negara Persemakmuran.
- Certified Risk Management Assurance (CRMA): Dikeluarkan oleh IIA, khusus untuk auditor yang ingin fokus pada manajemen risiko dan assurance.
- Certification in Risk and Information Systems Control (CRISC): Khusus bagi auditor yang bergerak di bidang manajemen risiko TI.
- ISO 31000 Risk Management Certification: Cocok untuk auditor internal yang ingin menguasai standar manajemen risiko internasional.
Info Gaji Staff Audit Internal Di Indonesia
Berikut adalah gambaran umum tentang gaji yang diterima oleh seorang staff audit internal berdasarkan tingkat pengalaman dan lokasi perusahaan. Data gaji ini disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber terpercaya.
Posisi | Gaji Bulanan (IDR) |
---|---|
Staff Audit Internal Pemula | 5.000.000 – 8.000.000 |
Staff Audit Internal Menengah | 8.000.000 – 12.000.000 |
Staff Audit Internal Senior | 12.000.000 – 18.000.000 |
Audit Manager | 18.000.000 – 25.000.000 |
Internal Audit Head | 25.000.000 – 40.000.000 |
Chief Audit Executive (CAE) | 40.000.000 – 60.000.000 |
Tantangan dalam Pekerjaan Staff Audit Internal
Menjadi staff audit internal bukanlah pekerjaan yang mudah. Profesi ini penuh tanggung jawab besar karena berperan langsung dalam menjaga integritas operasional dan keuangan perusahaan. Dalam pelaksanaannya, staff audit internal kerap menghadapi berbagai tantangan, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi:
1. Menghadapi Tekanan Dari Pihak Internal
Staff audit internal sering kali dihadapkan pada tekanan dari manajemen atau unit yang diaudit.
- Ada kalanya pihak yang diaudit merasa tidak nyaman atau bahkan berusaha menghalangi proses audit.
- Auditor internal harus tetap profesional dan objektif meskipun menghadapi upaya tekanan atau intervensi.
2. Menjaga Independensi Dan Objektivitas
Salah satu prinsip utama audit internal adalah independensi.
- Namun, sebagai bagian dari organisasi, auditor internal kerap berada dalam posisi yang sulit untuk benar-benar independen.
- Mereka harus mampu memisahkan kepentingan pribadi atau tekanan internal dari tugas profesional.
3. Mengikuti Perubahan Regulasi Dan Standar
Dunia bisnis terus mengalami perubahan, begitu juga dengan standar akuntansi, regulasi pemerintah, dan praktik audit terbaru.
- Staff audit internal harus selalu update dan belajar terus-menerus agar tidak tertinggal.
- Misalnya, perubahan standar IFRS, PSAK, atau peraturan pajak yang langsung mempengaruhi prosedur audit.
4. Menghadapi Sistem Teknologi Yang Kompleks
Seiring dengan kemajuan teknologi, sistem informasi di perusahaan semakin canggih.
- Staff audit internal kini dituntut untuk memahami sistem ERP, software akuntansi, hingga keamanan siber.
- Kurangnya pengetahuan di bidang TI bisa menjadi tantangan besar dalam melakukan audit yang menyeluruh.
5. Beban Kerja yang Tinggi
Audit internal sering memiliki jadwal audit tahunan yang padat.
- Terkadang staff harus mengerjakan beberapa audit secara bersamaan dengan tenggat waktu yang ketat.
- Kondisi ini bisa memicu stres dan mempengaruhi kualitas pekerjaan jika tidak dikelola dengan baik.
6. Menghadapi Kecurangan Atau Fraud
Saat melakukan audit, staff audit internal bisa saja menemukan indikasi kecurangan.
- Menghadapi kasus fraud menuntut keterampilan investigasi yang tinggi dan juga keberanian, karena bisa melibatkan pihak-pihak berpengaruh dalam perusahaan.
- Ini adalah tantangan etis yang besar bagi seorang auditor.
7. Menyusun Laporan Yang Akurat Dan Dapat Dipertanggungjawabkan
Laporan audit menjadi dokumen resmi yang digunakan oleh manajemen dan kadang oleh regulator.
- Kesalahan dalam laporan dapat berdampak serius, baik bagi auditor maupun perusahaan.
- Oleh karena itu, ketelitian dan akuntabilitas sangat penting.
8. Adaptasi Dengan Budaya Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki budaya kerja yang berbeda-beda.
- Staff audit internal harus mampu beradaptasi dengan lingkungan budaya perusahaan, namun tetap menjaga prinsip audit yang profesional.
- Ini sering kali menjadi tantangan terutama di perusahaan yang memiliki budaya kurang terbuka terhadap audit.
Tips Menjadi Staff Audit Internal Profesional
Untuk sukses dan diakui sebagai staff audit internal yang profesional, seseorang tidak hanya harus memiliki kemampuan teknis yang baik, tetapi juga keterampilan soft skill yang mumpuni. Berikut adalah beberapa tips penting yang dapat membantu Anda meniti karir sebagai auditor internal yang andal dan profesional:
1. Pahami Tugas Dan Tanggung Jawab Auditor Internal
Sebagai auditor internal, tugas utamamu adalah memastikan bahwa proses, kebijakan, dan sistem dalam perusahaan berjalan sesuai standar dan tidak terjadi penyimpangan. Pahami ruang lingkup audit, seperti audit keuangan, operasional, kepatuhan, hingga audit sistem informasi.
2. Kuasai Standar dan Regulasi Terkait
Audit internal harus berpegang pada standar tertentu seperti:
- Standar Internasional untuk Praktik Profesional Audit Internal (IPPF)
- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika bekerja di sektor keuangan
- Peraturan Perpajakan dan Akuntansi
Selalu update dengan regulasi terbaru.
3. Asah Kemampuan Analisis yang Tajam
Seorang auditor harus mampu:
- Menganalisis data secara detail
- Mengidentifikasi risiko
- Menemukan kelemahan dalam kontrol internal
Latihan analisis melalui studi kasus atau software audit akan membantu meningkatkan kemampuan ini.
4. Kuasai Tools Audit Modern
Gunakan software audit seperti:
- ACL Analytics
- TeamMate
- IDEA
Ini akan mempermudah proses pengumpulan data dan analisis secara efisien.
5. Latihan Audit Lapangan
Pengalaman langsung dalam audit di lapangan sangat berharga. Semakin sering terlibat dalam proyek audit nyata, semakin terasah kemampuan investigasi dan observasimu.
6. Bangun Relasi Profesional
Gabung dalam komunitas auditor seperti:
- Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia
- Forum-forum diskusi online
Relasi ini dapat menjadi sumber informasi, peluang kerja, dan tempat bertukar pengalaman.
Staff audit internal memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa perusahaan berjalan dengan baik, efisien, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab mereka mencakup audit keuangan, penilaian pengendalian internal, identifikasi risiko, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
Dengan keterampilan yang tepat dan pengalaman yang memadai, peluang karir di bidang audit internal cukup luas, dan gaji yang ditawarkan pun cukup kompetitif. Jika Anda tertarik berkarir di bidang ini, pastikan Anda memiliki keterampilan teknis dan non teknis yang diperlukan serta memperoleh sertifikasi yang relevan untuk mempercepat perkembangan karir Anda.