satualas.com – Business Development (BD) atau Pengembangan Bisnis merupakan salah satu aspek yang penting dalam dunia bisnis modern. Profesi ini bertanggung jawab dalam mengidentifikasi peluang baru, meningkatkan hubungan bisnis, serta memastikan keberlanjutan pertumbuhan perusahaan.
Apa Itu Business Development?
Business Development adalah proses yang melibatkan berbagai kegiatan strategis untuk memajukan dan mengembangkan bisnis. Hal ini mencakup pencarian peluang baru, perluasan pasar, peningkatan hubungan dengan klien, serta berbagai usaha lain untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang. Secara singkat, Business Development berfokus pada pengembangan dan pertumbuhan perusahaan melalui pengenalan produk atau layanan baru, penargetan pasar baru, serta penyusunan strategi kemitraan yang menguntungkan.
Seorang Business Development Manager (BDM) tidak hanya berfokus pada penjualan produk atau jasa, namun juga pada bagaimana perusahaan dapat memperluas cakupan operasional, membangun kemitraan yang strategis, dan meraih keuntungan yang lebih besar.
Tugas Dan Tanggung Jawab Business Development
1. Identifikasi Peluang Pasar Baru
Tugas utama seorang Business Development adalah untuk mengidentifikasi peluang pasar baru yang dapat memperluas jangkauan bisnis. Ini bisa mencakup riset pasar untuk mengetahui tren industri yang sedang berkembang, serta analisis kompetitor yang ada di pasar. Dengan informasi ini, seorang BDM dapat menyusun strategi untuk merebut pasar yang belum tergarap.
2. Membangun Hubungan Dengan Klien Dan Mitra Bisnis
Menjalin hubungan yang baik dengan klien dan mitra bisnis adalah kunci dalam business development. Seorang BDM bertanggung jawab untuk memperluas jaringan bisnis perusahaan, baik itu dengan klien baru maupun dengan perusahaan lain yang bisa menjadi mitra strategis.
3. Pengembangan Produk Atau Layanan
Seiring dengan berkembangnya pasar, seorang BDM juga terlibat dalam pengembangan produk atau layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar. Tugas ini termasuk bekerja sama dengan tim pengembangan produk untuk menciptakan inovasi yang sesuai dengan permintaan konsumen.
4. Penyusunan Strategi Pemasaran
BDM juga memiliki peran dalam merancang dan melaksanakan strategi pemasaran yang efektif. Ini meliputi pembuatan rencana pemasaran, pengelolaan anggaran, serta penggunaan berbagai kanal pemasaran untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
5. Negosiasi Dan Penyusunan Kontrak
Setelah menemukan peluang bisnis, seorang BDM harus mampu melakukan negosiasi dengan klien atau mitra untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi perusahaan. Tugas ini mencakup perundingan harga, jangka waktu kontrak, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan transaksi bisnis.
6. Menganalisis Kinerja Dan Laporan
Seorang BDM juga bertanggung jawab untuk melakukan analisis terhadap kinerja perusahaan dalam hal pertumbuhan bisnis, serta membuat laporan berkala untuk pihak manajemen. Laporan ini berfungsi sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan.
7. Kolaborasi Dengan Tim Lain
Seorang Business Development Manager tidak bekerja sendirian. Mereka harus berkolaborasi dengan berbagai departemen, seperti tim pemasaran, tim penjualan, dan tim keuangan untuk memastikan kesuksesan strategi yang diterapkan.
Skill Keterampilan Yang Dibutuhkan Seorang Business Development
1. Kemampuan Analisis Pasar
Seorang BDM harus memiliki kemampuan untuk menganalisis pasar dan tren industri. Ini termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi peluang pasar dan memprediksi perubahan yang dapat mempengaruhi bisnis.
2. Keterampilan Komunikasi yang Baik
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif sangat penting dalam business development. Baik itu dalam presentasi, pertemuan dengan klien, atau negosiasi dengan mitra bisnis, keterampilan komunikasi adalah aspek yang sangat penting.
3. Kemampuan Negosiasi
Seorang BDM harus memiliki kemampuan negosiasi yang kuat untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi perusahaan tanpa mengorbankan hubungan jangka panjang dengan klien atau mitra.
4. Keterampilan Manajerial
Seorang Business Development Manager juga harus memiliki keterampilan manajerial, terutama dalam hal perencanaan strategis dan pengelolaan proyek. Mereka harus bisa memimpin tim dalam merencanakan dan melaksanakan inisiatif bisnis.
5. Kemampuan Beradaptasi
Industri bisnis selalu berubah. Oleh karena itu, seorang BDM harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar dan mencari cara untuk tetap kompetitif di pasar yang semakin dinamis.
6. Kemampuan Membangun Relasi
Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang kuat dengan klien, mitra bisnis, dan pihak lain sangat penting dalam business development. Ini akan membantu memperluas jaringan dan menciptakan peluang baru.
Peluang Jenjang Karir Dalam Business Development
1. Junior Business Development Executive
Posisi ini biasanya merupakan posisi entry-level bagi seseorang yang baru memulai karir di bidang business development. Tugas utama mereka adalah membantu tim BD dalam mengumpulkan data pasar, melakukan riset, dan mendukung kegiatan penjualan.
2. Business Development Executive
Seorang Business Development Executive bertanggung jawab untuk menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan. Mereka sering berinteraksi langsung dengan klien dan mitra bisnis serta terlibat dalam proses negosiasi.
3. Senior Business Development Manager
Pada level senior, seorang BDM memiliki tanggung jawab yang lebih besar, termasuk merancang strategi bisnis jangka panjang dan memimpin tim pengembangan bisnis. Mereka juga lebih terlibat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi arah perusahaan.
4. Business Development Director
Business Development Director adalah posisi yang lebih tinggi dalam hierarki BD. Mereka bertanggung jawab untuk memimpin seluruh departemen pengembangan bisnis dan mengatur strategi perusahaan secara keseluruhan. Mereka bekerja langsung dengan CEO dan manajemen untuk merencanakan ekspansi perusahaan.
5. Chief Business Development Officer (CBDO)
Pada level tertinggi, Chief Business Development Officer adalah orang yang bertanggung jawab untuk seluruh strategi pengembangan bisnis perusahaan. Mereka bekerja dengan manajemen eksekutif untuk memastikan pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang perusahaan.
Sektor Industri Yang Membutuhkan Business Development
Peran Business Development (BD) semakin penting di dunia bisnis modern. Hampir semua sektor industri kini memerlukan profesional BD untuk mendorong pertumbuhan, membuka peluang baru, dan menjaga daya saing. Berikut adalah beberapa sektor utama yang sangat membutuhkan tenaga BD:
1. Perbankan
Dalam sektor perbankan, peran BD sangat strategis karena:
- Mengembangkan produk keuangan baru seperti kredit digital, pinjaman UMKM, hingga layanan wealth management.
- Membangun kemitraan dengan fintech, e-commerce, atau startup untuk menjangkau nasabah baru.
- Memperluas jaringan cabang atau layanan digital di area yang belum terjangkau.
- Meningkatkan pangsa pasar melalui program-program akuisisi nasabah.
Seiring dengan transformasi digital di sektor perbankan, BD juga membantu bank beradaptasi dengan layanan keuangan modern yang lebih cepat dan mudah.
2. Teknologi
Di industri teknologi, BD berperan penting dalam:
- Mencari peluang kolaborasi dengan perusahaan lain untuk integrasi teknologi.
- Mengidentifikasi pasar baru untuk ekspansi, baik di dalam maupun luar negeri.
- Membangun hubungan dengan investor untuk mendapatkan pendanaan.
- Mengakuisisi klien besar seperti korporasi atau institusi pemerintahan.
Startup teknologi, khususnya di bidang SaaS, AI, dan cloud computing, sangat bergantung pada BD untuk scaling bisnis mereka dengan cepat.
3. E-Commerce
Sektor e-commerce yang sangat dinamis membutuhkan BD untuk:
- Menggaet merchant atau seller baru agar platform semakin kaya pilihan produk.
- Membangun kemitraan dengan perusahaan logistik, pembayaran digital, hingga brand besar.
- Mengekspansi ke daerah-daerah baru yang belum terjangkau layanan e-commerce.
- Mengembangkan program loyalitas untuk menjaga pelanggan tetap aktif berbelanja.
Dalam e-commerce, BD juga berperan dalam mendorong inovasi model bisnis, seperti live shopping, social commerce, dan cross-border selling.
4. Manufaktur
Di sektor manufaktur, BD sangat vital karena:
- Mencari pasar ekspor baru untuk produk hasil pabrik.
- Membangun jaringan distributor dan agen di berbagai wilayah.
- Mengembangkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Mencari kemitraan strategis dengan supplier teknologi, bahan baku, atau perusahaan logistik.
BD di industri manufaktur juga fokus pada peningkatan efisiensi rantai pasok dan diversifikasi produk agar lebih kompetitif.
5. Konsultan
Industri konsultasi sangat mengandalkan BD untuk:
- Mendapatkan klien baru dari berbagai sektor industri.
- Mengembangkan layanan baru sesuai tren pasar, seperti sustainability consulting atau digital transformation.
- Membangun hubungan jangka panjang dengan klien agar proyek berlanjut ke tahap berikutnya.
- Menyusun proposal proyek yang kompetitif dan menarik perhatian klien besar.
Di firma konsultan, keberhasilan tim BD secara langsung berdampak pada pertumbuhan pendapatan dan reputasi perusahaan.
Info Gaji Business Development Di Indonesia
Berikut adalah perkiraan gaji untuk posisi-posisi terkait business development di Indonesia berdasarkan data yang tersedia:
Posisi | Gaji Bulanan (IDR) | Deskripsi |
---|---|---|
Junior Business Development Executive | Rp5.000.000 – Rp8.000.000 | Posisi entry-level, mendukung tim BD dalam riset dan administrasi. |
Business Development Executive | Rp8.000.000 – Rp15.000.000 | Bertanggung jawab menjalankan strategi BD dan berinteraksi dengan klien. |
Business Development Manager | Rp15.000.000 – Rp30.000.000 | Menyusun dan mengimplementasikan strategi BD, serta memimpin tim. |
Senior Business Development Manager | Rp30.000.000 – Rp50.000.000 | Mengelola proyek besar dan berperan dalam keputusan strategis perusahaan. |
Business Development Director | Rp50.000.000 – Rp75.000.000 | Memimpin departemen BD dan merancang strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan. |
Chief Business Development Officer | Rp75.000.000 – Rp100.000.000+ | Bertanggung jawab penuh atas pengembangan bisnis dan pertumbuhan perusahaan. |
Tantangan Dalam Pekerjaan Business Development
Menjadi seorang profesional di bidang Business Development (BD) memang menjanjikan, tetapi bukan tanpa tantangan. Di balik peluang besar yang bisa diraih, terdapat berbagai hambatan yang harus dihadapi sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa tantangan utama dalam pekerjaan BD:
1. Persaingan Pasar Yang Ketat
- Hampir semua sektor kini memiliki kompetitor yang agresif.
- Mencari peluang baru menjadi semakin sulit karena pasar sudah banyak digarap pemain besar.
- Diperlukan strategi yang kreatif agar bisa membedakan perusahaan dari kompetitor.
2. Target Dan Tekanan Yang Tinggi
- BDM seringkali dibebani dengan target pertumbuhan bisnis yang ambisius.
- Tekanan untuk terus mencapai angka penjualan, akuisisi klien, atau ekspansi wilayah bisa sangat besar.
- Target yang tinggi menuntut kerja ekstra dan ketahanan mental yang kuat.
3. Proses Negosiasi Yang Rumit
- Tidak semua negosiasi berjalan mulus. Sering kali terjadi perbedaan kepentingan antara perusahaan dan mitra atau klien.
- Diperlukan kesabaran, ketekunan, dan kecerdasan emosional untuk mencapai kesepakatan.
- Terkadang proses negosiasi bisa berlangsung lama hingga berbulan-bulan.
4. Perubahan Dinamis Di Pasar
- Dunia bisnis selalu berubah: regulasi baru, tren konsumen bergeser, atau munculnya teknologi disruptif.
- Seorang BDM harus mampu menyesuaikan strategi dengan cepat untuk menghadapi perubahan ini.
- Kegagalan beradaptasi bisa membuat peluang yang sudah dikejar menjadi hilang.
5. Keterbatasan Sumber Daya
- Tidak selalu perusahaan memiliki anggaran besar atau tim yang lengkap untuk mendukung inisiatif BD.
- BDM sering kali harus bekerja dengan sumber daya yang terbatas namun tetap diharapkan mencapai hasil maksimal.
- Hal ini menuntut kemampuan manajemen prioritas dan kreativitas dalam menggunakan apa yang ada.
6. Membangun Dan Menjaga Hubungan
- Menjalin relasi bisnis butuh waktu lama dan komitmen yang konsisten.
- Menjaga kepercayaan klien atau mitra bukan hal mudah, terutama jika ada kendala dalam pelaksanaan kerja sama.
- BDM harus terus memelihara komunikasi agar hubungan bisnis tetap harmonis.
7. Tantangan Internal Di Perusahaan
- Tidak jarang BDM menghadapi resistensi dari tim internal saat mengusulkan strategi baru.
- Koordinasi antar divisi seperti marketing, sales, dan operasional bisa menjadi rumit.
- Diperlukan kemampuan diplomasi agar ide-ide pengembangan bisnis mendapat dukungan penuh dari dalam perusahaan.
8. Proses Penjualan Yang Panjang
- Dalam banyak kasus, terutama B2B (Business to Business), proses penjualan atau kerja sama bisa sangat panjang.
- Mulai dari pitching, negosiasi, legalitas, hingga implementasi memakan waktu dan energi besar.
- Dibutuhkan ketahanan dan kesabaran ekstra untuk tetap fokus hingga kesepakatan final tercapai.
Tips Sukses Berkarir Di Business Development
Meniti karier di bidang Business Development (BD) memerlukan perpaduan antara keterampilan, pengalaman, dan strategi yang tepat. Berikut adalah tips praktis yang bisa membantu Anda meraih kesuksesan sebagai seorang profesional BD:
1. Bangun Relasi Sejak Dini
- Jaringan adalah aset terbesar dalam dunia Business Development. Semakin luas koneksi Anda, semakin banyak peluang yang bisa Anda gali.
- Mulailah membangun relasi bahkan sebelum Anda resmi berkarier di bidang ini, seperti melalui acara kampus, seminar, atau komunitas bisnis.
- Manfaatkan platform seperti LinkedIn untuk terus menambah dan memelihara hubungan profesional Anda.
- Jangan hanya membangun relasi saat butuh saja; pelihara hubungan secara berkala agar tetap hangat dan saling menguntungkan.
2. Perbanyak Pengalaman Di Bidang Sales Dan Marketing
- Seorang BD yang memahami strategi pemasaran dan penjualan akan lebih unggul dalam menjalankan tugasnya.
- Cobalah mencari pengalaman di posisi seperti Sales Executive, Account Manager, atau Marketing Associate.
- Pengalaman ini akan membantu Anda memahami:
- Cara membaca perilaku konsumen.
- Strategi closing deal yang efektif.
- Taktik pemasaran digital maupun tradisional.
- Dengan bekal ini, Anda akan lebih mudah mengidentifikasi peluang dan mengonversinya menjadi kerja sama yang nyata.
3. Ikuti Pelatihan Negosiasi Dan Leadership
- Skill negosiasi adalah kunci dalam Business Development, terutama saat berhadapan dengan klien besar atau mitra strategis.
- Negosiasi bukan sekadar bakat, melainkan kemampuan yang bisa dilatih dan diasah.
- Carilah pelatihan atau workshop yang berkualitas dalam bidang:
- Negosiasi bisnis.
- Kepemimpinan tim.
- Public speaking.
- Penguasaan leadership akan membantu Anda saat harus memimpin tim kecil atau mengelola proyek-proyek pengembangan bisnis.
Business Development merupakan peran yang sangat penting dalam keberhasilan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Tugas utama seorang Business Development adalah mengidentifikasi peluang pasar baru, membangun hubungan yang kuat dengan klien dan mitra bisnis, serta merancang strategi yang dapat memperluas cakupan operasional perusahaan. Untuk itu, keterampilan seperti analisis pasar, komunikasi yang efektif, serta kemampuan negosiasi menjadi kunci utama dalam menjalankan peran ini.
Dengan jalur karir yang menjanjikan dan gaji yang kompetitif, business development menjadi pilihan karir yang menarik bagi mereka yang tertarik dalam dunia bisnis dan pengembangan perusahaan.