satualas.com – Housekeeping adalah profesi yang sangat penting dalam berbagai sektor, khususnya di industri perhotelan, rumah sakit, gedung perkantoran, dan fasilitas umum lainnya. Meski pekerjaan ini seringkali dianggap sederhana, kenyataannya housekeeping memerlukan keterampilan khusus dan tanggung jawab besar untuk menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan lingkungan.

Apa Itu Housekeeping?

Apa Itu Housekeeping

Housekeeping secara harfiah berarti pekerjaan membersihkan dan merawat rumah atau bangunan. Dalam konteks profesional, housekeeping adalah departemen atau pekerjaan yang bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kerapian, dan kenyamanan lingkungan di dalam gedung, hotel, rumah sakit, apartemen, kantor, atau tempat publik lainnya.

Di hotel, housekeeping adalah salah satu departemen utama yang berperan dalam menciptakan pengalaman menginap yang menyenangkan bagi tamu. Petugas housekeeping di hotel bertugas membersihkan kamar, mengganti linen, merapikan tempat tidur, dan memastikan fasilitas dalam kamar berfungsi dengan baik.

Selain hotel, housekeeping juga penting di rumah sakit, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah, dan bahkan di rumah pribadi. Tugasnya tetap sama, yaitu menjaga kebersihan dan kenyamanan agar lingkungan menjadi lebih sehat dan aman untuk penghuninya.

Tugas Dan Tanggung Jawab Housekeeping

Tugas Dan Tanggung Jawab Housekeeping

1. Membersihkan Ruangan

Tugas utamanya adalah menjaga kebersihan seluruh area ruangan yang menjadi tanggung jawabnya. Ini termasuk menyapu dan mengepel lantai secara rutin untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menumpuk.

Tidak hanya lantai, petugas juga wajib membersihkan debu di permukaan perabotan seperti meja, kursi, lemari, serta dinding yang tampak kotor atau berdebu. Area sanitasi seperti kamar mandi, wastafel, dan toilet juga harus dibersihkan dengan cermat menggunakan cairan pembersih yang sesuai agar tetap higienis dan nyaman digunakan.

Selain itu, tempat sampah harus dikosongkan setiap hari dan kantong plastiknya diganti agar tidak menimbulkan bau tak sedap.

2. Merapikan Tempat Tidur Dan Linen

Setelah penghuni atau tamu keluar dari kamar, salah satu prioritas utamanya adalah merapikan tempat tidur. Ini termasuk mengganti semua linen seperti sprei, sarung bantal, dan selimut dengan yang bersih dan wangi. Proses ini harus dilakukan sesuai standar kebersihan dan kenyamanan yang berlaku agar kamar terlihat rapi dan menyenangkan saat digunakan kembali oleh tamu berikutnya.

3. Mengisi Dan Menata Perlengkapan

Selain membersihkan, housekeeping juga bertugas untuk menyiapkan dan menata perlengkapan yang dibutuhkan di dalam kamar. Barang-barang seperti handuk, sabun, sampo, sikat gigi, dan perlengkapan mandi lainnya harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan ditempatkan pada posisi yang tepat. Perabotan seperti meja, kursi, atau tempat tidur juga perlu diatur ulang bila posisinya bergeser agar ruangan tetap terlihat rapi, tertata, dan nyaman.

4. Memeriksa dan Melaporkan Kerusakan

Setiap kali membersihkan kamar, petugas housekeeping wajib melakukan pemeriksaan terhadap kondisi fasilitas dan peralatan yang ada, seperti lampu, AC, televisi, dan pintu. Bila ditemukan kerusakan atau kehilangan barang, petugas harus segera melaporkannya kepada bagian maintenance atau manajemen untuk segera ditindaklanjuti. Tindakan ini penting demi menjaga kualitas layanan serta kenyamanan dan keamanan pengguna kamar.

5. Menjaga Kebersihan Area Umum

Tidak hanya kamar, area umum seperti lobby, lorong, tangga, dan ruang publik lainnya juga menjadi tanggung jawab housekeeping. Area-area ini harus selalu dalam kondisi bersih karena mencerminkan citra tempat tersebut di mata pengunjung. Toilet umum, misalnya, perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan selalu bersih, kering, dan tersedia perlengkapan penting seperti tisu, sabun, dan air bersih.

6. Menjamin Kepuasan Penghuni Atau Tamu

Petugas housekeeping memiliki peran penting dalam menciptakan suasana yang bersih, nyaman, dan menyenangkan bagi tamu atau penghuni. Dengan memberikan pelayanan yang cepat, ramah, dan profesional, petugas dapat memastikan bahwa setiap pengguna ruangan merasa puas dan ingin kembali lagi. Kepuasan tamu adalah indikator keberhasilan kerja tim housekeeping.

7. Memastikan Standar Kebersihan

Setiap institusi, seperti hotel, rumah sakit, atau apartemen, memiliki standar kebersihan tertentu yang harus dipenuhi. Petugas housekeeping wajib mengikuti panduan kebersihan ini secara disiplin.

Misalnya, penggunaan bahan pembersih yang sesuai, pemisahan kain lap untuk kamar mandi dan kamar tidur, serta pengelolaan sampah sesuai prosedur. Semua ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan standar layanan.

8. Menjaga Keamanan Dan Privasi

Dalam menjalankan tugasnya, housekeeping harus menjaga keamanan dan privasi tamu. Saat masuk ke kamar yang sedang tidak dihuni, petugas tidak boleh membuka barang pribadi atau memindahkan sesuatu tanpa izin. Selain itu juga harus berhati-hati agar tidak merusak atau menghilangkan barang milik penghuni. Etika kerja ini sangat penting demi menjaga kepercayaan pengguna layanan.

9. Pengelolaan Perlengkapan Dan Inventaris

Petugas housekeeping juga bertanggung jawab dalam menggunakan dan mengelola perlengkapan kerja seperti alat pel, sapu, cairan pembersih, dan perlengkapan mandi secara bijak. Menghindari pemborosan bahan pembersih dan memastikan stok selalu tersedia adalah bagian dari tanggung jawab ini. Pengelolaan inventaris yang baik juga membantu mempercepat pelayanan dan menghindari kendala saat bekerja.

10. Berkoordinasi Dengan Departemen Lain

Housekeeping tidak bekerja sendiri. Mereka harus berkoordinasi dengan departemen lain seperti bagian perawatan (maintenance), front office, dan manajemen. Komunikasi yang baik antar tim sangat penting agar setiap masalah, seperti kerusakan fasilitas atau permintaan khusus dari tamu, dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat. Hal ini akan berdampak langsung pada kenyamanan dan kepuasan tamu.

Skill Keterampilan Yang Dibutuhkan Housekeeping

Skill Keterampilan Yang Dibutuhkan Housekeeping

Agar dapat menjalankan tugas dengan baik, seorang housekeeping harus memiliki berbagai keterampilan berikut:

1. Keterampilan Teknik Kebersihan

Keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh seorang housekeeping adalah teknik kebersihan yang benar dan efektif. Oleh karena itu harus tahu bagaimana cara menyapu, mengepel, membersihkan kaca, mencuci toilet, dan menangani noda membandel dengan menggunakan alat dan bahan pembersih yang sesuai.

Pengetahuan tentang bahan kimia pembersih, termasuk cara penggunaannya yang aman, juga penting agar tidak menimbulkan kerusakan pada permukaan atau membahayakan kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Pemahaman ini akan membantu menciptakan hasil kerja yang bersih, higienis, dan sesuai standar.

2. Ketelitian

Pekerjaan profesi ini sangat bergantung pada tingkat ketelitian. Area yang terlihat bersih belum tentu benar-benar bebas dari debu atau kotoran. Oleh karena itu, petugas harus memiliki kepekaan dan perhatian pada detail, seperti mengecek sudut-sudut ruangan, sela-sela furnitur, atau bercak di cermin yang mungkin terlewat. Dengan ketelitian tinggi, maka bisa memastikan bahwa ruangan benar-benar bersih dan rapi sebelum digunakan oleh penghuni atau tamu berikutnya.

3. Kemampuan Manajemen Waktu

Dalam dunia kerja housekeeping, waktu adalah faktor yang sangat penting. Setiap kamar atau ruangan biasanya memiliki batas waktu pembersihan tertentu, terutama di hotel atau rumah sakit yang memiliki jadwal padat.

Oleh karena itu, kemampuan mengatur waktu dengan baik menjadi keterampilan penting. Petugas harus bisa menyusun prioritas, bekerja secara sistematis, dan menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu tanpa mengurangi kualitas hasil kerja.

4. Komunikasi Yang Baik

Meskipun tugas utamanya bersifat teknis, keterampilan komunikasi juga sangat dibutuhkan. Petugas perlu bisa berkomunikasi dengan baik kepada rekan kerja, atasan, maupun tamu. Komunikasi ini penting untuk menyampaikan laporan, menerima instruksi, menangani permintaan khusus dari tamu, atau berkoordinasi dengan departemen lain. Nada bicara yang sopan, penggunaan kata-kata yang tepat, serta kemampuan mendengarkan dengan baik akan menciptakan suasana kerja yang harmonis dan pelayanan yang lebih profesional.

5. Fisik Yang Prima

Housekeeping adalah pekerjaan yang menuntut aktivitas fisik yang cukup tinggi. Petugas harus memiliki tubuh yang bugar karena pekerjaan ini melibatkan banyak gerakan seperti membungkuk, naik turun tangga, mengangkat barang, dan bergerak dari satu ruangan ke ruangan lain sepanjang hari. Oleh karena itu, stamina yang baik dan kebugaran jasmani sangat diperlukan agar tetap produktif dan tidak mudah kelelahan saat bekerja.

6. Sikap Ramah Dan Profesional

Selain kebersihan, sikap juga menjadi bagian penting dalam pekerjaan housekeeping. Karena petugas sering berinteraksi langsung dengan tamu atau penghuni, maka sikap yang ramah, sopan, dan profesional akan memberikan kesan positif.

Keramahan sederhana seperti menyapa, tersenyum, atau menawarkan bantuan bisa meningkatkan kenyamanan tamu. Di saat yang sama, housekeeping juga harus bersikap profesional, menjaga etika kerja, dan menghormati privasi pengguna layanan.

Peluang Jenjang Karir Dalam Bidang Housekeeping

Peluang Jenjang Karir Dalam Bidang Housekeeping

Karir di bidang ini tidak hanya terbatas sebagai petugas kebersihan biasa. Banyak peluang untuk berkembang dan naik jabatan, terutama di industri besar seperti perhotelan dan rumah sakit.

1. Housekeeper / Petugas Kebersihan

Ini adalah posisi awal bagi sebagian besar orang yang baru memulai karier di bidang ini. Seorang housekeeper bertanggung jawab atas tugas-tugas kebersihan dasar seperti menyapu, mengepel, membersihkan kamar mandi, mengganti linen, dan menata perlengkapan kamar.

Meskipun terlihat sederhana, posisi ini merupakan fondasi penting yang akan membentuk etos kerja, ketelitian, serta kemampuan teknis dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan suatu tempat. Dengan performa kerja yang baik, seorang housekeeper memiliki peluang untuk dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Supervisor Housekeeping

Setelah memiliki pengalaman dan terbukti mampu bekerja dengan efisien, seseorang dapat naik ke posisi supervisor housekeeping. Tugas utama seorang supervisor adalah mengawasi kinerja para housekeeper, memastikan standar kebersihan dipatuhi, serta mengatur jadwal kerja dan pembagian tugas.

supervisor housekeeping juga menjadi penghubung antara staf housekeeping dan manajemen, serta bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan bagi anggota baru. Posisi ini membutuhkan kemampuan kepemimpinan, komunikasi yang baik, serta ketegasan dalam mengambil keputusan.

3. Manager Housekeeping

Naik satu level lagi, terdapat posisi manajer housekeeping yang memegang tanggung jawab lebih besar. Manager bertugas merancang strategi kerja tim housekeeping, membuat anggaran operasional, mengawasi pengadaan perlengkapan kebersihan, serta memastikan seluruh prosedur dan standar kebersihan berjalan sesuai ketentuan.

Seorang manager juga aktif berkoordinasi dengan departemen lain seperti front office, teknik, dan manajemen puncak. Posisi ini membutuhkan pengalaman yang luas, pemahaman menyeluruh tentang operasional housekeeping, serta kemampuan manajerial yang kuat.

4. Peluang Di Industri Terkait

Keterampilan housekeeping tidak terbatas hanya di hotel atau rumah sakit saja. Banyak tempat lain yang membutuhkan tenaga kebersihan profesional seperti gedung perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan, sekolah, universitas, hingga fasilitas publik seperti stasiun dan bandara.

Semakin banyaknya gedung dan ruang publik modern membuka lapangan kerja yang luas bagi para tenaga housekeeping. Bahkan, industri pariwisata, seperti vila dan resort, juga sangat membutuhkan petugas kebersihan yang andal untuk menjaga kenyamanan tamu.

5. Peluang Freelance Atau Bisnis

Bagi kamu yang memiliki semangat wirausaha, pengalaman di bidang housekeeping bisa menjadi bekal untuk membuka usaha sendiri. Contohnya adalah membuka jasa cleaning service, laundry, home cleaning untuk perumahan, atau bahkan layanan kebersihan profesional untuk kantor dan gedung komersial.

Dengan modal pengalaman, pengetahuan tentang standar kebersihan, serta jaringan relasi yang luas, bisnis di bidang ini bisa sangat menjanjikan. Bahkan saat ini, tren jasa kebersihan on-demand juga semakin berkembang seiring kebutuhan masyarakat urban akan layanan yang praktis dan profesional.

Info Gaji Housekeeping Di Indonesia

Gaji housekeeping bervariasi tergantung lokasi, jenis industri, pengalaman, dan jabatan. Berikut ini tabel perkiraan gaji housekeeping di Indonesia berdasarkan jabatan:

JabatanPengalamanKisaran Gaji Bulanan (IDR)
Housekeeper Pemula0-1 tahun2.000.000 – 3.000.000
Housekeeper Berpengalaman1-3 tahun3.000.000 – 4.500.000
Supervisor Housekeeping3-5 tahun4.500.000 – 6.000.000
Manager Housekeeping5+ tahun6.000.000 – 10.000.000+

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan